Saturday, June 26, 2004

Profil Lifebuoy Berbagi Sehat

Hasil penelitian organisasi kesehatan dunia (World Health Organization - WHO) menunjukan sekitar 2.2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat penyakit diare. Sedangkan berdasarkan survey Departemen Kesehatan Indonesia pada 2003 menunjukkan ratio penderita diare di Indonesia mencapai 300 penderita per 1.000. orang.

Padahal penyakit diare merupakan penyakit yang pencegahannya tergolong sangat sederhana yaitu hanya dengan mencuci tangan. Sebuah riset membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan cara termurah dan termudah untuk membasmi kuman dan bakteri penyebab diare.

Berdasarkan hal tersebut dan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, Lifebuoy melakukan kampanye hidup bersih dan sehat yang dinamakan Program Lifebuoy Berbagi Sehat.

Program Lifebuoy Berbagi Sehat ini mempunyai tujuan utama untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih. Program ini diharapkan dapat mengguggah kesadaran masyarakat, terutama generasi muda untuk selalu hidup bersih dalam kegiatannya sehari-hari dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah melakukan aktifitas. Program yang dilakukan secara berkesinambungan sejak tahun 2004 tersebut telah banyak mengundang antusiasme dari berbagai jenis elemen masyarakat Indonesia.

Program Lifebuoy Berbagi Sehat yang pertama diadakan oleh Pusat Pengembangan Kesehatan Lifebuoy (PPKL) dan digelar pada Juni 2004. Program pertama ini bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Koalisi untuk Indonesia Sehat (KuIS) dan Yayasan ULI Peduli dan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan Indonesia melalui kegiatan promotif dan preventif. Hasil dari program ini telah dialokasikan kepada pihak KuIS, Care Indonesia – Makasar, dan Program 1200 jamban di desa Kutawis Purbalingga.

Dalam kampanye berikutnya, Lifebuoy menyelenggarakan program Lifebuoy Berbagi Sehat - Kampanye Mencuci Tangan dengan Sabun yang betujuan agar kebiasaan sehat berupa mencuci tangan dengan sabun dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya di dalam setiap keluarga Indonesia.

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ini, Lifebuoy mencoba untuk membangun partisipasi aktif dari masyarakat umum. Lifebuoy tidak semata-mata menjadikan masyarakat sebagai target consumer namun juga menjadikannya sebagai rekan kerja dalam menciptakan lingkungan dan tingkat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Program Lifebuoy berbagi Sehat I dan II ini dilakukan di beberapa daerah di propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.

Pada tahun 2006 ini, Lifebuoy kembali melaksanakan kampanye Lifebuoy Berbagi Sehat tahap III dengan masih dalam tema besarnya ”Mencuci Tangan dengan Sabun”. Namun pada kampanye kali ini, Lifebuoy juga melirik tenaga pendidik atau guru sekolah dasar, sebagai pihak yang dianggap bisa menyadarkan anak-anak untuk lebih mengerti pentingnya mencuci tangan dengan sabun. Lifebuoy membuat sebuah workshop nasional di Jakarta untuk memberikan pembekalan bagi guru-guru sekolah dasar di berbagai wilayah di Indonesia dengan materi yang meliputi edukasi, kesehatan, dan relasi.

Lifebuoy percaya bahwa untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010 dibutuhkan tenaga-tenaga pendidik yang memiliki pengetahuan mengenai kesehatan yang memadai dan benar sehingga mereka dapat membagi pengetahuan tersebut baik ke anak-anak didiknya maupun lingkungannya.

Selain workshop guru yang diikuti oleh kurang lebih 80 guru dari berbagai daerah, Lifebuoy juga mengadakan lomba penulisan artikel bagi wartawan dengan tema ”Mencuci Tangan Awali Hidup Sehat”. Diharapkan melalui program-program ini, pesan-pesan mengenai pentingnya pendidikan kesehatan dapat tersebar secara efektif dan merata ke seluruh lapisan masyarakat.