Sunday, June 25, 2006

Hanya perlu 2 menit untuk Hidup Sehat

Kebersihan Tangan adalah Pangkal Hidup Sehat

Tangan telah diyakini menjadi wahana yang penting dalam penularan penyakit, khususnya penyakit yang ditularkan melalui mulut, misalnya diare. Tangan segera dikotori saat membersihkan diri (cebok) setelah yang bersangkutan buang air besar, menangani anak buang air besar, atau sedang memegang kotoran lainnya. Tangan akan babas dari kuman penyakit apabila kita cuci tangan dengan baik dan benar.

Menurut penelitian yang pernah dilakukan, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, menyiapkan makanan dan setelah buang air besar di Indonesia masih sangat rendah, hanya 7%. Kurangnya pengetahuan tentang akibat berbahaya dari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut menyebabkan timbulnya masalah kesehatan dalam masyarakat.

Dengan memberikan penyuluhan yang intensif melalui liflet dan poster diharapkan masyarakat akan mengerti dan sadar untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Manfaat Cuci Tangan bagi Hidup Sehat.

Hasil studi oleh Khan (1982) tentang manfaat cuci/membasuh tangan dengan sabun sesudah buang air besar, sebelum makan dan menyiapkan makanan membuktikan bahwa perilaku tersebut merupakan cara yang efektif untuk menurunkan insidens penyakit, khususnya diare. Studi yang dilakukan Alam dan kawan?kawan (1989) serta Clemens dan kawan-kawan (1987) membuktikan bahwa ibu?ibu yang mencuci tangan merupakan satu dari banyak faktor yang mempunyai andil/peran untuk menekan/mengurangi insiden diare pada anak-anak.

Lanata ( 1991 ) membuktikan dalam studinya adanya hubungan antara penggunaan sabun yang lebih (kuantitasnya) serta pemakaian sejumlah air yang cukup banyak - untuk membasuh tangan (oleh ibu-ibu) dengan rendahnya insidens diare pada bayi umur 6-18 bulan. Wilson dan kawan-kawan (1991), studi di Indonesia menemukan bahwa promosi membasuh tangan bagi ibu-ibu dan anak-anak mereka dapat mengurangi prevalensi diare dan conjunctivitis.

2 Menit Saja untuk Cuci Tangan secara Baik dan Benar

Cuci tangan yang benar ialah dengan menggunakan air bersih dan sabun melalui kran, pancuran atau gayung pembilas, yang dilakukan setelah buang air besar, sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan.

Hoque dan kawan-kawan (1991) membandingkan membersihkan tangan dengan menggunakan abu, sabun, tanah liat yang bersih atau lainnya dengan air saja, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa semua jenis bahan-bahan pembersih (abu, sabun, tanah liat) kurang lebih mempunyai efektifitas yang sama dalam menurunkan bakteri coli tinja pada tangan yang tercemar, sedangkan pengurangan kontaminasi terhadap tangan hanya menggu nakan air tidak menunjukkan hasil yang significan.

Lowbury dan kawan? kawan (1988) menunjukkan bahwa makin banyak waktu yang digunakan untuk membasuh tangan dengan sedikit menggunakan tenaga/kekuatan kemungkinan besar sama efektifnya bila membasuh tangan dengan menggunakan sabun.

"Tangan bersih, keluarga sehat."

Sumber : Dit.P.Air, Dep.Kes

0 Comments:

Post a Comment

<< Home