Wednesday, March 23, 2005

Artikel: 80% kaum ibu tidak suka cuci tangan

JAKARTA (Bisnis Indonesia, 23 Maret 2005): Hampir 80% kaum ibu tidak mencuci tangan dengan sabun, baik sebelum makan, setelah melakukan pekerjaan di luar rumah, bahkan setelah buang air besar maupun kecil.

Temuan itu berdasarkan hasil riset yang dilakukan Koalisi untuk Indonesia Sehat (KuIS) bekerja sama dengan program Lifebuoy Berbagi Sehat, tentang kebiasaan mencuci tangan dengan sabun di beberapa daerah di Indonesia.

"Fakta ini cukup mengejutkan. Karena hampir 80% ibu-ibu yang menjadi responden, termasuk ibu yang memiliki balita, ternyata tidak suka mencuci tangan setelah buang air besar dan kecil, serta sebelum makan," kata Taufiq Omar Malik, executiver director KuIS di sela-sela peluncuran program Lifebuoy Berbagi Sehat - Kampanye Mencuci Tangan Dengan Sabun hari ini.
Menurut Taufiq, akibat dari malasnya masyarakat mencuci tangan ini, terutama sehabis buang air besar dan sebelum makan, bisa menyebabkan penyakit diare.

Menurut data WHO (2000), katanya, diare membunuh dua juta orang anak setiap tahun. Sementara di Indonesia, diare penyakit kedua terbesar setelah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang mematikan.

Cuci tangan dengan sabun, tambahnya, dapat mengurangi insiden diare sebanyak 42%-47%. "Itu berarti bisa menyelamatkan satu juta anak-anak di dunia dari kematian."
Sementara itu Febby Intan, Senior Brand Manager Lifebuoy, mengatakan sebagai sabun kesehatan yang sudah puluhan tahun menjadi bagian dari keluarga Indonesia, Lifebuoy memiliki kepedulian terhadap kesehatan seluruh anggota keluarga.

Penyuluhan kesehatan, katanya, merupakan unsur penting dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan hidup sehat.

"Mencuci tangan dengan sabun merupakan hal sederhana yang menjadi awal dari hidup sehat, dan merupakan kebiasaan yang harus diwariskan ke generasi selanjutnya. Hal inilah yang ingin kami tekankan kepada masyarakat," ujar Febby.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home